Tur Digagalkan Covid-19, DragonForce Pilih Garap Materi Baru
loading...
A
A
A
LOS ANGELES - Band power metal asal Inggris, DragonForce memanfaatkan waktunya di tengah pandemi virus corona untuk mengerjakan materi baru untuk album yang akan datang. Mengikuti jadwal, seharus DragonForce saat ini tengah melakoni tur dunia. Akan tetapi pandemi Covid-19 membuat mereka terpaksa harus berada di rumah.
Kepada majalah Ultimate Guitar, pendiri yang juga gitaris DragonForce, Herman Li mengungkapkan bahwa bandnya pada awalnya tidak mempunyai rencana untuk menggarap lagu-lagu baru, dan bahkan mereka seharusnya masih sibuk menjalani tur.
"Sekarang setelah kami terpaksa, kami mulai menulis lagu-lagu baru bersama. Jadi kami sudah mengerjakan lagu-lagu untuk album baru yang tidak akan keluar selama berabad-abad," tukas gitaris berdarah China itu.
Meskipun virus corona memberikan dampak yang sangat buruk kepada dunia, namun Herman Li mengambil hikmah yang positif. "Virus bukan hal yang baik, tapi aku senang ini terjadi dengan cara yang sangat unik. Jangan salah paham dulu, tapi rasanya seperti, memberi aku waktu mengirup ruang untuk berada di rumah," tutur gitaris 43 tahun itu seperti dikutip Blabber Mouth.
"Saya memiliki begitu banyak hal untuk dilakukan dan sebelumnya saya tidak bisa melakukannya -saya tidak punya waktu untuk melakukannya di antara tur. Sekarang dunia tampaknya telah melambat sesaat dan telah memberi saya waktu untuk melakukan sejumlah hal," sambungnya.
Pada musim dingin yang lalu, DragonForce terpaksa membatalkan sebagian besar turnya di Amerika Serikat akibat coronavirus. Sebelumnya, dalam pertunjukannya di Eropa, DragonForce tampil bersama bassis dan vokalis baru yang bergabung pada Januari lalu.
DragonForce pada September tahun lalu juga telah meluncurkan album terbarunya yang diberi tajuk Extreme Power Metal.
Kepada majalah Ultimate Guitar, pendiri yang juga gitaris DragonForce, Herman Li mengungkapkan bahwa bandnya pada awalnya tidak mempunyai rencana untuk menggarap lagu-lagu baru, dan bahkan mereka seharusnya masih sibuk menjalani tur.
"Sekarang setelah kami terpaksa, kami mulai menulis lagu-lagu baru bersama. Jadi kami sudah mengerjakan lagu-lagu untuk album baru yang tidak akan keluar selama berabad-abad," tukas gitaris berdarah China itu.
Meskipun virus corona memberikan dampak yang sangat buruk kepada dunia, namun Herman Li mengambil hikmah yang positif. "Virus bukan hal yang baik, tapi aku senang ini terjadi dengan cara yang sangat unik. Jangan salah paham dulu, tapi rasanya seperti, memberi aku waktu mengirup ruang untuk berada di rumah," tutur gitaris 43 tahun itu seperti dikutip Blabber Mouth.
"Saya memiliki begitu banyak hal untuk dilakukan dan sebelumnya saya tidak bisa melakukannya -saya tidak punya waktu untuk melakukannya di antara tur. Sekarang dunia tampaknya telah melambat sesaat dan telah memberi saya waktu untuk melakukan sejumlah hal," sambungnya.
Pada musim dingin yang lalu, DragonForce terpaksa membatalkan sebagian besar turnya di Amerika Serikat akibat coronavirus. Sebelumnya, dalam pertunjukannya di Eropa, DragonForce tampil bersama bassis dan vokalis baru yang bergabung pada Januari lalu.
DragonForce pada September tahun lalu juga telah meluncurkan album terbarunya yang diberi tajuk Extreme Power Metal.
(wah)